Pada umumnya, pengguna kendaraan akan melakukan apa saja ketika ditilang oleh polisi. Mulai dari tindakan menyuap hingga menghubungi kontak-kontak yang dapat membantu.
Namun berbeda dengan apa yang dilakukan oleh sosok ayah yang satu ini. Dia melindungi anaknya dengan cara yang berbeda. Seperti kisah berikut.
Diceritakan. Sosok ayah ini berniat ingin melindungi anaknya saat mengendarai sepeda motor. Ia pun menuliskan sebuah pesan untuk para Polisi jika ada yang menilang anaknya.
Pesan tersebut sangat unik bahkan banyak yang tidak berpikir sampai kesitu. Salah satu cara yang ditempuh oleh sosok orang tua ini adalah dengan menyelipkan secarik kertas di balik STNK motor anaknya yang berbunyi:
Referensi pihak ketiga
"Kalau anak saya melanggar mohon diberikan surat tilang warna biru (denda bayar di bank). Mohon tuliskan denda yang harus di bayar sesuai kesalahannya. Kalau perlu motor ditahan, tahan saja. Sungguh yang menyuap dan yang disuap mendapat azab dari Allah SWT."
Secarik kertas yang nampaknya tidak berharga ternyata memiliki nilai yang luhur. Tidak saja membuat sadar si anak agar selalu tertib berlalu lintas tetapi juga menyadarkan sang Polisi
Sahabat. Apa yang dilakukan sosok ayah pada kisah di atas bukan tidak mungkin akan dapat menyadarkan banyak orang yang membacanya. Kalau memang baik untuk anak kita dan orang banyak, mengapa kita tidak mengikuti cara orang tua tersebut?
Bagaimana, apakah sahabat berniat mencobanya juga?
sumber :
Namun berbeda dengan apa yang dilakukan oleh sosok ayah yang satu ini. Dia melindungi anaknya dengan cara yang berbeda. Seperti kisah berikut.
Diceritakan. Sosok ayah ini berniat ingin melindungi anaknya saat mengendarai sepeda motor. Ia pun menuliskan sebuah pesan untuk para Polisi jika ada yang menilang anaknya.
Pesan tersebut sangat unik bahkan banyak yang tidak berpikir sampai kesitu. Salah satu cara yang ditempuh oleh sosok orang tua ini adalah dengan menyelipkan secarik kertas di balik STNK motor anaknya yang berbunyi:
Referensi pihak ketiga
"Kalau anak saya melanggar mohon diberikan surat tilang warna biru (denda bayar di bank). Mohon tuliskan denda yang harus di bayar sesuai kesalahannya. Kalau perlu motor ditahan, tahan saja. Sungguh yang menyuap dan yang disuap mendapat azab dari Allah SWT."
Secarik kertas yang nampaknya tidak berharga ternyata memiliki nilai yang luhur. Tidak saja membuat sadar si anak agar selalu tertib berlalu lintas tetapi juga menyadarkan sang Polisi
Sahabat. Apa yang dilakukan sosok ayah pada kisah di atas bukan tidak mungkin akan dapat menyadarkan banyak orang yang membacanya. Kalau memang baik untuk anak kita dan orang banyak, mengapa kita tidak mengikuti cara orang tua tersebut?
Bagaimana, apakah sahabat berniat mencobanya juga?
sumber :
Komentar
Posting Komentar