Bekerja dengan gigih dan sepenuh hati pasti akan membawa hasil yang gemilang bagi siapa pun pelakunya. Seperti kisah nyata dari pemuda berikut ini.
Nama pemuda itu adalah Zainal, ia berasal dari kediri, Jawa timur. Ketika menginjak masa remaja, Zainal memutuskan untuk merantau ke Jakarta demi menggapai kesuksesan dan meraih kehidupan yang lebih baik. Ketika tiba di Jakarta, pemuda pekerja keras itu mengawali karirnya sebagai pedagang asongan di Tanah Abang. Maklum saja, Zainal hanya seorang tamatan SMA. Ia tak punya cukup kualifikasi pendidikan untuk mengantarnya bekerja di kantoran.
Sejak merantau di Jakarta, pemuda itu sudah merasakan betapa kerasnya hidup di ibukota. Karena modal yang dibawa Zainal ke Jakarta tak seberapa jumlahnya, ia terpaksa hidup menggelandang di Jakarta. Ia tak punya tempat untuk menetap di Jakarta sehingga memaksanya tidur di mana saja. Tak lama ia bekerja sebagai penjual asongan, kesempatan untuk bekerja sebagai office boy di sebuah bank besar datang menghampirinya. Ia pun menerima pekerjaan itu.
Pemuda itu cukup lama bekerja sebagai office boy di Citibank. Di tempat kerjanya yang baru, pemuda itu bekerja sangat ulet. Tanya hanya ulet, pemuda itu juga memiliki rasa ingin tahu dan semangat belajar yang tinggi. Selama menjadi office boy, ia sering mengisi waktu luangnya untuk belajar seputar seluk beluk perbankan, seperti kredit, tabungan, dll. Ia juga bahkan tak segan bertanya ke karyawan bank jika ia kesulitan dalam memahami sesuatu. Seringkali ketika bertanya, banyak karyawan yang mengernyitkan dahi kepada Zainal. Mereka memandang remeh Zainal karena hanya OB tapi sok-sok bertanya tentang urusan perbankan. Tak hanya itu. keuletan dan kerajinan pemuda itu membuat teman sesama OBnya sinis kepadanya. Mereka juga memandang sebelah mata keberadaan Zainal di bank itu. Tapi pemuda itu tak ambil pusing.
Berkat keuletannya, Zainal berhasil naik pangkat menjadi petugas fotokopi. Ia semakin meningkatkan semangat bekerja dan belajar. Tak disangka, suatu hari ada penerimaan karyawan di bank tersebut. Zainal pun mencoba peruntungannya dan mendaftarkan diri pada lowongan itu. Berbekal dengan ilmu seputar perbankan yang sudah ia gali selama menjadi OB. pemuda itu yakin dapat diterima. Tak diduga ternyata keyakinan pemuda itu menjadi kenyataan. Ia diterima menjadi karyawan di bank itu. Ia semakin meningkatkan semangat bekerja.
Setelah 19 tahun berkecimpung di dunia perbankan dan berkat kerja kerasa serta kegigihannya. Suatu hari, pemuda asal Kediri itu berhasil menjadi vice president dari Citibank, tempat dimana ia bekerja sebagai OB dulu kala. Jika dahulu ia sering diremehkan karyawan bank karena profesinya, kini semua karyawan Citibank sangat menghormati lelaki mantan OB itu.
Kisah tersebut merupakan kisah nyata dari vice president Citibank yang bernama lengkap Houtman Zainal Arifin, warga Indonesia yang berhasil mencapai jabatan tertinggi di sebuah bank yaitu Vice president dengan berbekal ijazah SMA.
Semoga kita dapat mengambil pelajaran dari kisah di atas
Sumber:
Nama pemuda itu adalah Zainal, ia berasal dari kediri, Jawa timur. Ketika menginjak masa remaja, Zainal memutuskan untuk merantau ke Jakarta demi menggapai kesuksesan dan meraih kehidupan yang lebih baik. Ketika tiba di Jakarta, pemuda pekerja keras itu mengawali karirnya sebagai pedagang asongan di Tanah Abang. Maklum saja, Zainal hanya seorang tamatan SMA. Ia tak punya cukup kualifikasi pendidikan untuk mengantarnya bekerja di kantoran.
Sejak merantau di Jakarta, pemuda itu sudah merasakan betapa kerasnya hidup di ibukota. Karena modal yang dibawa Zainal ke Jakarta tak seberapa jumlahnya, ia terpaksa hidup menggelandang di Jakarta. Ia tak punya tempat untuk menetap di Jakarta sehingga memaksanya tidur di mana saja. Tak lama ia bekerja sebagai penjual asongan, kesempatan untuk bekerja sebagai office boy di sebuah bank besar datang menghampirinya. Ia pun menerima pekerjaan itu.
Pemuda itu cukup lama bekerja sebagai office boy di Citibank. Di tempat kerjanya yang baru, pemuda itu bekerja sangat ulet. Tanya hanya ulet, pemuda itu juga memiliki rasa ingin tahu dan semangat belajar yang tinggi. Selama menjadi office boy, ia sering mengisi waktu luangnya untuk belajar seputar seluk beluk perbankan, seperti kredit, tabungan, dll. Ia juga bahkan tak segan bertanya ke karyawan bank jika ia kesulitan dalam memahami sesuatu. Seringkali ketika bertanya, banyak karyawan yang mengernyitkan dahi kepada Zainal. Mereka memandang remeh Zainal karena hanya OB tapi sok-sok bertanya tentang urusan perbankan. Tak hanya itu. keuletan dan kerajinan pemuda itu membuat teman sesama OBnya sinis kepadanya. Mereka juga memandang sebelah mata keberadaan Zainal di bank itu. Tapi pemuda itu tak ambil pusing.
Berkat keuletannya, Zainal berhasil naik pangkat menjadi petugas fotokopi. Ia semakin meningkatkan semangat bekerja dan belajar. Tak disangka, suatu hari ada penerimaan karyawan di bank tersebut. Zainal pun mencoba peruntungannya dan mendaftarkan diri pada lowongan itu. Berbekal dengan ilmu seputar perbankan yang sudah ia gali selama menjadi OB. pemuda itu yakin dapat diterima. Tak diduga ternyata keyakinan pemuda itu menjadi kenyataan. Ia diterima menjadi karyawan di bank itu. Ia semakin meningkatkan semangat bekerja.
Setelah 19 tahun berkecimpung di dunia perbankan dan berkat kerja kerasa serta kegigihannya. Suatu hari, pemuda asal Kediri itu berhasil menjadi vice president dari Citibank, tempat dimana ia bekerja sebagai OB dulu kala. Jika dahulu ia sering diremehkan karyawan bank karena profesinya, kini semua karyawan Citibank sangat menghormati lelaki mantan OB itu.
Kisah tersebut merupakan kisah nyata dari vice president Citibank yang bernama lengkap Houtman Zainal Arifin, warga Indonesia yang berhasil mencapai jabatan tertinggi di sebuah bank yaitu Vice president dengan berbekal ijazah SMA.
Semoga kita dapat mengambil pelajaran dari kisah di atas
Sumber:
Komentar
Posting Komentar