TRIBUN-MEDAN.com - Akhirnya terkuak identitas mayat perempuan yang dimutilasi dan ditemukan di kamar Penginapan Sahabat Mulia di Jalan PT Hindoli RT 05 RW 03 Kelurahan Sungai Lilin Kecamatan Sungai Lilin Muba, Sabtu (11/5/2019).
Jenazah tersebut atas nama Vera Oktaria (20) yang sehari-harinya bekerja sebagai kasir di salah satu minimarket di Jalan Jendral Sudirman 3.
Suhartini (50) ibu kandung Vera Oktaria tak kuasa menahan tangis menanggung kesedihan karena telah kehilangan putri bungsunya untuk selama-lamanya.
Seperti diketahui sebelumnya, Vera Oktaria merupakan perempuan yang dimutilasi dan ditemukan di kamar Penginapan Sahabat Mulia di Jalan PT Hindoli RT 05 RW 03 Kelurahan Sungai Lilin Kecamatan Sungai Lilin Muba, Sabtu (11/5/2019).
Raut kesedih terlihat jelas di wajahnya Tini, panggilan akrab ibu kandung almarhumah Vera.
Baca: Sambil Peluk dan Bilang I Love You Mahasiswa Tikam Ibunya 30 Kali Kemudian Telpon Ambulans
Matanya sembab dan air mata masih menetes di pipinya, seakan mengungkapkan betapa dalam kesedihan yang dirasakan ibu empat orang anak ini.
Bahkan Tini, tidak sanggup mengantar jenazah Vera ke tempat peristirahatannya yang terakhir di tempat pemakaman umum (TPU) Naga Swidak Plaju kota Palembang.
Warga Jalan Tangga Takat Lorong Indah Karya Plaju kota Palembang ini hanya terduduk lemah di rumahnya dengan ditemani pihak keluarga, kerabat dan tetangga yang terus bergantian menghiburnya.
"Biarlah disini saja,"ujar Tini dengan suara lesu saat ditanya pihak keluarga apakah akan ikut ke pemakaman,Sabtu (11/5/2019).
Tini mengungkapkan saat pertama kali mengetahui kabar penemuan mayat yang diduga Vera, dia mengaku sempat tidak ingin percaya dengan kabar tersebut.
Suhartini menunjukkan foto putrinya Vera Oktaria
Namun nasib berkata lain, berdasarkan beberapa ciri-ciri yang ditemukan di tubuh jenazah.
Semua itu menguatkan kenyataan bahwa jenazah tersebut adalah Vera.
"Tapi waktu saya ke rumah sakit, saya lihat anting-anting, ikat rambut sama ada luka di jarinya, sama seperti punya Vera."
"Jadi ya sudah itu memang dia,"ujarnya dengan suara lesu.
Di rumah duka terlihat sanak keluarga, tetangga dan rekan-rekan yang juga ikut larut dalam suasana kesedihan.
Sebelumnya, identitas mayat perempuan yang dimutilasi dan ditemukan di kamar Penginapan Sahabat Mulia di Jalan PT Hindoli RT 05 RW 03 Kelurahan Sungai Lilin Kecamatan Sungai Lilin Muba, Sabtu (11/5/2019) akhirnya terkuak.
Informasi ini diperoleh Tribunsumsel.com dari Putra (30) kakak kandung almarhumah Vera.
"Semalam dokter sudah memastikan kalau itu jenazah adik saya. Sudah dicocokkan sama ibu kami,"ujarnya saat ditemui di depan ruang forensik rumah sakit Bhayangkara, Sabtu (11/5/2019).
Pihak keluarga pagi ini sudah akan membawa jenazah ke rumah duka tepatnya di Jalan Tangga Takat Lorong Indah Karya Plaju kota Palembang untuk segera dimakamkan.
"Kami bawa ke rumah dulu karena pihak keluarga sudah menunggu,"ujar Putra.
Sebelumnya, mayat perempuan dalam kondisi dimutilasi ditemukan di kamar Penginapan Sahabat Mulia di Jalan PT Hindoli RT 05 RW 03 Kelurahan Sungai Lilin Kecamatan Sungai Lilin Muba.
Mayat perempuan dalam kondisi dimutilasi di dalam kamar Nomor 06 Penginapan Sahabat Muly
a belum diketahui identitasnya.
Menurut Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi, penemuan pertama kali diketahui pengurus penginapan Nurdin yang diberitahu Muniarti (53) yang merupakan pemilik penginapan, Jumat (10/5/2019) pukul 11.00.
Awal kecurigaan ini saat pengurus penginapan Nurdin sedang membersihkan dengan menyapu lantai penginapan dan mencium bau menyengat yang sumbernya dari kamar 06.
Pada Jumat, sekitar pukul 11.00 wib saksi makin mencium bau dari dalam kamar semakin menyengat. Karena curiga, diputuskan untuk menghubungi Polsek Sungai Lilin.
Setelah Polsek Sungai Lilin, datang dan kamar di buka, ditemukan sesosok wanita di atas ranjang dalam keadaan tidak mengenakan busana dan kondisi tangan terpotong.
Vera diketahui masuk penginapan bersama dengan 2 orang laki-laki datang ke penginapan pada Selasa (7/5/19) sekitar pukul 22.00 WIB. Mereka membawa 1 koper warna hitam.
Penginapan Sahabat Mulya yang merupakan lokasi ditemukannya sesosok wanita tanpa identitas yang tewas dimutilasi, Jumat (10/5/2019).(KOMPAS.com/AJI YK PUTRA)
Dari hasil pemeriksaan awal para saksi, kamar itu disewa dua orang pria tanpa menyertakan kartu identitas. Dalam buku tamu penginapan, seorang pria penyewa kamar 06 ditulis Doni (DN) .
"Pemesan kamar tanpa menyertakan KTP saat menginap.
Menurut saksi ada dua orang laki-laki dan satu perempuan, diduga korban," kata Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Supriadi saat dikondirmasi.
Supriadi menjelaskan, pria tersebut memesan kamar pada Rabu (8/5/2019).
Salah satu pria itu sempat keluar membawa satu koper berwarna hitam sembari menelpon dan bertanya harga sewa speedboat.
"Sekitar pukul 17.00 WIB, saksi melihat laki-laki kembali ke penginapan dengan membawa masuk kembali 1 (satu) unit koper lagi dari luar.
Kasus ini masih kita selidiki," ujarnya.
Pada hari Rabu (9/5/19) sekitar pukul 09.00 WIB tamu laki-laki penghuni kamar 06 terlihat keluar sambil menelepon bertanya tentang masalah harga sewa speed.
(Tribun Sumsel.com/Shinta Angraini)
Komentar
Posting Komentar