Pelaku Mutilasi Vera Oktaviana Tinggalkan Petunjuk Penting di Kamar Hotel


POJOKSATU.id, MUSI BANYUASIN – Polisi masih terus menyelidiki kasus pembunuhan dan mutilasi kasir Indomaret, Vera Oktaviana (20).

Mahasiswi Universitas Bengkulu itu dimutilasi di Penginapan Sahabat Mulya, Kecamatan Sungai Lilin, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan (Sumsel).

Pelaku pembunuhan dan mutilasi diduga adalah pacar Vera Oktaviana, Prada Deri Pramana (DP). Oknum TNI itu hingga kini belum dikehui keberadaannya setelah kabur dari pendidikan militer.

Polisi semakin yakin Prada DP sebagai pelaku. Sebab, DP meninggalkan jejak penting berupa sidik jari di dalam kamar.

Selain saksi, hasil dari identifikasi dan olah TKP (tempat kejadian perkara), ditemukan sidik jari yang identik dengan DP di sekitar kamar 06.

“Kalau di tubuh korban tidak kelihatan lagi. Tapi di kamar ada sidik jarinya,” kata Kapolres Muba AKBP Andes Purwanti, sebagaimana dilansir Sumeks.co (grup Jawa Pos/Pojoksatu.id), Senin (13/5).

Selain itu, penjual koper mengiyakan orang yang membeli koper di tempatnya adalah terduga DP.

“Bahkan penjual koper itu sudah kita perlihatkan foto DP, yang bersangkutan mengenalinya,” kata Kasat Reskrim Polres Muba AKP Deli Haris, Minggu (12/5).

Lebih jauh, polisi juga melihat motif pelaku yang luar biasa untuk menghilangkan jejak pembunuhan itu.

Pertama, ditemukan koper dan gergaji yang diperkirakan akan digunakan untuk memotong-motong tubuh korban, memasukkannya di koper dan membuangnya.

Dalam upaya ini pelaku hanya berhasil memotong satu tangan korban.

Apalagi keterangan saksi menyebut pelaku sempat ingin menyewa speedboat. Namun rencana itu batal karena kemahalan. Diduga koper berisi tubuh korban akan dibuang ke sungai.

Kedua, di kamar juga ditemukan minyak tanah, korek api, dan obat nyamuk.

Direktur Reskrimum Polda Sumsel, Kombes Yustan Alviani mengatakan, petugas menemukan barang bukti minyak tanah, obat nyamuk dan korek di dalam kamar 06.

“Diduga, pelaku ini mau membakar kamar dengan membuat timer menggunakan benda-benda itu,” ujarnya.

Diduga pelaku yang gagal memutilasi mengubah rencana. Pelaku berupaya membakar kamar dengan membuat semacam ‘timer’ tapi juga gagal.

Pelaku berharap saat ia keluar kamar, akan timbul kesan terjadi kebakaran.

Upaya kedua ini juga gagal total. Obat nyamuk tiba-tiba mati dan gagal memicu korek api hingga terbakar.

Melihat kedua rencananya gagal pelaku memilih kabur dan meninggalkan penginapan.

Komentar