Motif Suami Bunuh Istri di Ketapang, Begini Cara Pelaku Habisi Nyawa Heni Darsita

KOLASE TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/RIZKY ZULHAM


Motif Suami Tega Habisi Nyawa Istri, Diduga Sakit Hati hingga Dinding Kamar Jebol

Tribun KETAPANG - Terduga pelaku pembunuhan Heni Darsita (43) yang merupakan suaminya sendiri Imam Kunarso (54) saat ini telah diamankan oleh unit Lidik Polres Ketapang.

Pelaku berhasil diamankan di Kalimantan Tengah (Kalteng) kemarin, Kamis (16/5/2019) sekitar pukul 15.45 WIB.

Saat dikonfirmasi, Kapolres Ketapang, AKBP Yuri Nurhidayat melalui Kasat Reskrim Polres Ketapang, Akp Eko Mardianto mengungkapkan alasan pelaku hingga tega menghabisi nyawa istrinya tersebut.

"Untuk motif sih dendam karena pelaku kerap disalahkan oleh korban," ungkap Eko saat ditemui di Mapolres Ketapang, Jumat (17/05/2019).

Menurut Eko, pelaku menghabisi istrinya dengan cara dipukul dan membenturkan kepala korban ke dinding kamar dan kamar mandi rumah korban.



"Kemungkinan korban dipukul dan dibenturkan ke tembok. Karena kita lihat di TKP tembok kamar dan kamar mandinya jebol-jebol. Sampai saat ini kita belum menemukan alat atau senjata apapun disana," terangnya.

Terduga Pelaku Berhasil Ditangkap


Terduga pelaku pembunuhan Heni Darsita (43) yang ditemukan tewas bersimbah darah di kamar mandi rumahnya pada Kamis (16/05/2019) siang, berhasil ditangkap aparat kepolisian.

Pelaku saat ini sudah diamankan oleh unit Lidik Polres Ketapang, Polda Kalbar dibantu dengan unit Reskrim Polsek Arut Selatan, Polda Kalteng, pada Kamis (16/05) sekitar pukul 15.45 WIB.

Kasat Reskrim Polres Ketapang, Akp Eko Mardianto saat diwawancarai awak media. Jumat (17/05). (TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Nur Imam Satria)
Kasat Reskrim Polres Ketapang, Akp Eko Mardianto di belakang mengenakan kemeja putih usai melakukan olah TKP di rumah korban. (TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ NUR IMAM SATRIA)
Pelaku yang diamankan merupakan suami dari korban yang bernama Imam Kunarso (54) inisial IK.

Hal itu disampaikan Kapolres Ketapang, AKBP Yuri Nurhidayat melalui Kasat Reskrim Polres Ketapang, AKP Eko Mardianto kepada Tribun, Jumat (17/5/2019).

Eko mengatakan bahwa sesuai pemeriksaan alat bukti awal dan menginterogasi saksi-saksi, tersangka merupakan suami dari korban Heni Darsita.

"Berdasarkan penyelidikan kemarin, untuk tersangka berada di wilayah Kecamatan Arut Selatan Kabupaten Kotawaringin Barat," tuturnya.

"Setelah mengetahui posisi tersangka kemudian kami menghubungi unit Reskrim Polsek Arut untuk dilakukan penangkapan karena posisi yang cukup jauh dari sini menuju kesana hingga 14 jam," ungkap Eko.

Eko menambahkan, saat ini tersangka masih dalam perjalanan menuju Mapolres Ketapang, untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

"Tadi pagi anggota kita sudah disana, dan saat ini tersangka masih dalam perjalanan menuju kesini," ujar Eko.

Heni Tewas Bersimbah Darah


Sebelumnya, seorang ibu rumah tangga (IRT) diduga menjadi korban pembunuhan setelah ditemukan bersimbah darah di kamar mandi rumahnya di Komplek BTN Praja Nirmala, Blok E RT 17/03, pada Kamis (16/5/2019).

Belakangan diketahui bahwa IRT tersebut bernama lengkap Heni Darsita (43).

Tim Reskrim dari Polres Ketapang saat usai melakukan olah TKP di rumah korban.
Korban yang ditemukan bersimbah darah membuat warga Kelurahan Sukaharja Kecamatan Delta Pawan Kabupaten Ketapang heboh.

Dugaan kuat korban meninggal dunia akibat dibunuh lantaran ditemukan luka-luka dibagian tubuh korban.

Diduga pelaku merupakan orang dekat korban yang mendadak menghilang.

Menantu korban, Rizal (27) mengaku dari informasi yang diperolehanya, korban sempat cekcok dengan suaminya pada Rabu (15/5/2019) sekitar pukul 19.00 Wib.

"Tadi malam di rumah ada anak dan suaminya. Informasi korban cek-cok sama suaminya," ungkap Rizal.

Usai cekcok sang anak kemudian pergi keluar rumah dan pulang sekitar pukul 22.00 Wib.

Kemudian pada saat hendak sahur anak korban sempat membangunkan korban untuk sahur dengan cara mengetuk pintu kamar korban namun tidak direspon oleh korban.

"Karena dipanggil-panggil tidak bangun, anak korban lanjut sahur dan kemudian tidur kembali," tuturnya.

"Sekitar pukul 11 atau 12 siang baru ketahuan, saat pintu didobrak ternyata korban sudah meninggal dan kondisi sudah berdarah dibagian wajahnya," jelasnya.

Ia menambahkan, saat korban diketahui sudah tidak bernyawa dan ternyata suami korban IK (53) sudah tak ada di rumah.

Ia pun menduga sudah melarikan diri dengan menggunakan mobil travel milik korban.


Satu diantara sepupu korban yang enggan menyebutkan namanya yang ikut mengevakuasi korban dari dalam kamar mandi mengatakan kalau korban ditemukan sudah dalam keadaan tidak bernyawa dan mendapatkan luka yang cukup parah dibeberapa bagian tubuh termasuk wajah korban. (*)


Komentar