Sebanyak 34 warga binaan dilaporkan kabur saat terjadi kerusuhan.
Warga menyaksikan Rutan Negara Klas IIB Siak Sri Indrapura terbakar di Kabupaten Siak, Riau, Sabtu (11/5). Foto: Antara/Bayu Agustari Adha
Kerusuhan pecah di Rutan Siak, Riau, pada Sabtu (11/5) dini hari. Kepolisian Resor Siak mengungkap, sebanyak 34 warga binaan rutan klas II B Siak Sri Indrapura kabur setelah kerusuhan dan kebakaran terjadi.
Kapolres Siak, AKBP Ahmad David, mengatakan institusinya menyelamatkan 119 warga binaan dalam peristiwa tersebut. "Pendataan ulang kita, yang saat ini ada di dalam rutan (sebanyak) 495 (warga binaan) dan yang kita selamatkan 119, dan masih bisa bertambah," kata Ahmad di Siak, Sabtu (11/5), seperti dilansir dari Antara.
Sementara penjelasan Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Sunarto melalui keterangan tertulis mengatakan, diduga seorang pegawai rutan memukul 3 tahanan yang terbukti mengonsumsi sabu.
Kemudian tahanan yang tidak terima terhadap perlakuan petugas rutan, melakukan kerusuhan dengan menjebol pintu blok sel tahanan, sehingga petugas rutan kewalahan dan menghubungi pihak Polsek Siak.
Dari total 684 tahanan di Rutan Siak, sebanyak 119 tahanan telah dievakuasi ke Gedung Serbaguna Tengku Maharatu. Sementara 495 tahanan lainnya masih berada di dalam rutan dan dalam proses negosiasi untuk dipindahkan ke rutan lain.
Kini kondisi Rutan Siak sendiri terlihat berantakan. Meski begitu, keadaan sudah mulai kondusif jika dibandingkan saat kejadian tahanan melakukan kerusuhan. Sejumlah personel TNI dan kepolisian masih tampak menjaga Rutan Siak Klass IIB tersebut.
Petugas gabungan berjaga di depan puing bangunan Rutan yang hangus terbakar pasca kerusuhan di Rutan Kelas II B Siak Sri Indrapura, Kabupaten Siak, Riau, Sabtu (11/5). Foto: Antara/Rony Muharrman
Petugas gabungan berjaga di depan puing bangunan Rutan yang hangus terbakar pasca kerusuhan di Rutan Kelas II B Siak Sri Indrapura. Foto: Antara/Rony Muharrman
Rutan Klass IIB, Siak Sri Indrapura, Terbakar
Warga menyaksikan Rutan Negara Klas IIB Siak Sri Indrapura terbakar di Kabupaten Siak, Riau, Sabtu (11/5). Foto: Antara/Bayu Agustari Adha
Kerusuhan pecah di Rutan Siak, Riau, pada Sabtu (11/5) dini hari. Kepolisian Resor Siak mengungkap, sebanyak 34 warga binaan rutan klas II B Siak Sri Indrapura kabur setelah kerusuhan dan kebakaran terjadi.
Kapolres Siak, AKBP Ahmad David, mengatakan institusinya menyelamatkan 119 warga binaan dalam peristiwa tersebut. "Pendataan ulang kita, yang saat ini ada di dalam rutan (sebanyak) 495 (warga binaan) dan yang kita selamatkan 119, dan masih bisa bertambah," kata Ahmad di Siak, Sabtu (11/5), seperti dilansir dari Antara.
Sementara penjelasan Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Sunarto melalui keterangan tertulis mengatakan, diduga seorang pegawai rutan memukul 3 tahanan yang terbukti mengonsumsi sabu.
Kemudian tahanan yang tidak terima terhadap perlakuan petugas rutan, melakukan kerusuhan dengan menjebol pintu blok sel tahanan, sehingga petugas rutan kewalahan dan menghubungi pihak Polsek Siak.
Dari total 684 tahanan di Rutan Siak, sebanyak 119 tahanan telah dievakuasi ke Gedung Serbaguna Tengku Maharatu. Sementara 495 tahanan lainnya masih berada di dalam rutan dan dalam proses negosiasi untuk dipindahkan ke rutan lain.
Kini kondisi Rutan Siak sendiri terlihat berantakan. Meski begitu, keadaan sudah mulai kondusif jika dibandingkan saat kejadian tahanan melakukan kerusuhan. Sejumlah personel TNI dan kepolisian masih tampak menjaga Rutan Siak Klass IIB tersebut.
Rutan Klass IIB, Siak Sri Indrapura, Pasca Kerusuhan
Sejumlah narapidana berada di dekat puing bangunan Rutan yang hangus terbakar pasca kerusuhan di Rutan Kelas II B Siak Sri Indrapura. Foto: Antara/Rony Muharrman
Rutan Siak, Pasca Kerusuhan, Riau
Rutan Siak, Pasca Kerusuhan, Riau
Rutan Siak, Pasca Kerusuhan, Riau
Rutan Siak, Pasca Kerusuhan, Riau
Ratusan narapidana dan tahanan menunggu proses evakuasi pasca terjadinya kerusuhan di Rutan Kelas II B Siak Sri Indrapura. Foto: Antara/Rony Muharrman
Rutan Siak, Pasca Kerusuhan, Riau
Ratusan narapidana dan tahanan mempersiapkan barang-barang ketika menunggu proses evakuasi pasca terjadinya kerusuhan. Foto: Antara/Rony Muharrman
Komentar
Posting Komentar