Razia Pengemis - Daftar Pengemis Tajir di Indonesia, Gembol Uang Puluhan Juta hingga Punya Kekayaan Miliaran
Daftar di Indonesia, Gembol Uang Puluhan Juta hingga Punya Kekayaan Miliaran
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Berita pengemis tajir yang meninggal dunia dan ditemukan punya uang hingga Rp 15 miliar di rekeningnya membuat heboh publik.
Siapa sangka, pengemis kaya raya juga banyak di Indonesia. Dari peristiwa razia yang pernah dipublikasikan di sejumlah daerah di Indonesia saja setidaknya ada 7 pengemis tajir yang terjaring.
Banyak pengemis kaya di Indonesia mempunyai penghasilan atau kekayaan tak terbayangkan. Para pengemis kaya itu membawa uang hingga puluhan juta saat ditangkap petugas, punya rumah mewah hingga tabungan ratusan juta.
Pengemis kaya di Indonesia asal Jawa Tengah baru-baru ini menghebohkan publik karena memiliki kekayaan lebih dari Rp 1 miliar.
Pengemis kaya di Indonesia yang berasal Pati, Jawa Tengah ini memang memiliki pekerjaan sehari-hari sebagai peminta-minta dengan mengharapkan belas kasihan orang lain, tapi ternyata dia tinggal di perumahan.
Ternyata, pengemis kaya di Indonesia seperti Legiman bukanlah satu-satunya pengemis tajir yang pernah terciduk oleh Satpol PP.
Fenomena pengemis kaya ini cukup sering ditemukan dan hampir berulang.
Berikut deretan sejumlah pengemis kaya yang diketahui memiliki penghasilan jutaan hingga harta berlimpah, berbeda jauh dengan penampilannya yang mengenakan pakaian seadanya dan compang-camping.
Legiman, pengemis dengan harta lebih Rp 1 miliar
Baru-baru ini seorang pengemis asal Pati bernama Legiman (52) ramai diperbincangakan.
Siapa sangka, kekayaannya berjumlah Rp 1 milliar lebih.
Menurut keterangan Tribun Jateng, ia memiliki rumah senilai Rp 250 juta, tanah Rp 275 juta dan tabungan senilai Rp 900 juta.
Dia tinggal di Perumahan Gunung Bedah, Desa Sokokulon, Kecamatan Margorejo, Pati.
Mukhlis, Pengemis Bawa Uang Rp 90 Juta
Pada tahun 2016 silam seorang pengemis bernama Mukhlis terjaring razia Dinas Sosial Khusus Ibukota (DKI) Jakarta.
Sama dengan Legiman, Mukhlis juga memiliki kekayaan bejibun, ia kedapatan membawa uang Rp 90 juta.
Menurut keterangan dari Dinsos (DKI) Jakarta, Mukhlis mentargetkan bisa mengumpulkan uang sebanyak Rp 150 juta, dan masih kurang Rp 60 juta saat terjaring razia (12/10/2016).
Ia mengaku setiap berhasil mengumpulkan uang sebanyak Rp1-2 juta selalu dimasukan ke bank, untuk bekal pulang ke kampung halaman.
Rumah mewah pengemis
Sri Pengemis Rp 22 juta
November 2017, seorang wanita bernama Sri (32) didatangi petugas Dinas Sosial Jakarta Pusat yang mengamankan penyandang masalah kesejahteraan.
Sri didatangi saat sedang melakukan kegiatannya di sekitaran Jempatan Penyeberangan Orang (JPO).
Saat diciduk oleh petugas, mereka menemukan sejumlah emas, dan uang kertas sebesar Rp 22.750.000 dan uang receh sebanyak Rp 313.900.
Saat hendak dibawa Sri memberontak dan enggan dibawa di Dinsos.
Walang bin Kilon
Pada 2013 silam, Walang tertangkap di perempatan Pancoran oleh petugas Dinas Sosial Jakarta Selatan, ia kedapatan membawa uang Rp25 juta.
Namun, menurut keterangannya uang itu adalah hasil berjualan sapi di kampung halamannya.
Pengemis asal Subang, Jawa Barat ini mengaku membawa uangnya ke Jakarta karena takut dicuri oleh anaknya.
Sedangkan saat diciduk ia mengaku memperoleh penghasilan sekitar Rp100-150 ribu per harinya.
Kakek badut Winnie the Pooh
Kakek Suedi (75) sempat bikin heboh pada 2015 silam lantaran kisahnya yang memilukan dan hidup sebagai pengemis.
Tak disangka ceritanya itu hanyalah rekaan untuk menarik simpati orang-orang yang tak mengetahui identitasnya.
Dengan mengaku hidup sebatang kara dan menderita stroke, ia berhasil meraup Rp500 ribu per hari.
Siapa sangka Kakek ini memiliki 7 istri dan mampu memberli beberapa kendaraan serta rumah.
Ia terjaring razia pada Juni 2015 silam di depan sebuah mall di daerah Sidoarjo.
Siswari Sri Wahyuningsih
Pada 2016 silam, nama Siswari juga mendadak viral layaknya kisah Legiman, ia adalah pengemis dengan kekayaan bejibun yang terciduk di Kota Semarang.
Siswari Sri Wahyuni (51) kedapatan memiliki uang deposito sebesar Rp 140 juta dan uang tabungan di bank senilai Rp 16 juta.
Saat terjaring, ia membawa uang tunai hingga mencapai Rp 400 ribu serta tiga surat BPKB kendaraan roda dua.
Tak hanya itu saja, ia juga kedapatan membawa sertifikat tanah seluas 105 meter persegi.
Tetapi berdasarkan pengakuannya, uang sebanyak itu diperoleh Siswari dari penjualan tanah.
Menurut keterangan, ia memiliki 3 anak dan semuanya mengenyam pendidikan di perguruan tinggi.
Ahmad Mutali Pengemis yang Bawa Rp 43,9 Juta
Seorang pengemis yang membawa uang puluhan juta terjaring penertiban oleh Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan, Sabtu (31/10/2015).
Pengemis itu terkena razia penyandang masalah kesejahteraan masyarakat (PMKS) di Jalan Pattimura, Kebayoran Baru.
Petugas menemukan uang tunai Rp 43.900.000 yang dibungkus kantong plastik hitam dari seorang pria tua berpakaian lusuh tanpa alas kaki di sekitar Patung Pemuda.
Petugas tidak menemukan identitas apapun pada diri orang itu.
Menurut April, pria itu bernama Ahmad Mutali berusia 40 tahun. Ia berasal dari Palembang, Sumatera Selatan.
Dia mengaku uang yang dibawa Rp 44 juta, tetapi diambil Rp 100.000 untuk membeli minuman dan memang ada uang receh kembaliannya Rp 96.000.(tribun lampung)
Komentar
Posting Komentar