Gadis Ini Hina Pria Di Jalan Karena Pakai Hp Butut, akhirnya ini Yang Terjadi

Salam kepada sahabat OS - Dalam kehidupan ini kita membutuhkan sebuah handphone, bener kan sahabatku? Karena itu salah satu alat bantu komunikasi kita jarak jauh. Dahulu handphone hanya untuk sms dan telpon saja, namun seiring perkembangan zaman handphone juga bisa menggantikan tipe recorder, mp3, video, dan juga zaman sekarang bisa digunakan untuk online sosmed bahkan belaja dan kerja.



Sahabat semuanya, kali ini admin memiliki sebuah kisah seru nih, semoga pada bahagia ya diending ceritanya, dan bubuhkan komentar ya sekalian klik ikuti dan like serta share semoga berguna untuk semua orang dan menginspirasi dunia. amin

Dikisahkan ada seorang gadis cantik bernama Sisilia Falica (18) masih muda, ia merupakan mahasiswi di salah satu PTN terkenal di Jakarta. Setiap hari ia jalan kaki ke kampus sebab jarak antara kampus dan kos-kosan yang ia tempati hanya sekitar 500 meter saja.


Suatu hari di hari senin, ia sangat buru-buru berangkat ke kampus yang mana akan mengikuti ujian semesteran. Tak disangka di tengah perjalanan ia bertemu dengan seorang pemuda sederhana mengenakan kaos oblong dan membawa handphone jadul atau butut.

Melihat hal itu Sisilia tertawa lepas, kok bisa pada zaman now masih ada pemuda menggunakan handphone jadul seperti dia, mendengar tawa dari seorang gadis, lantas pemuda itu bertanya.

"Maaf mbak mengapa kok ketawa ketiwi sendiri sambil melirik saya begitu?" tanya pemuda itu.

"Itu mas sampean itu orang miskin atau tidak mampu tho, zaman sekarang kok masih pakai handphone gitu," jawab Sisilia.

"Oh ini tho mbak, yang penting kan fungsinya mbak, buat apa handphone bagus tapi pulsanya nol, paketan habis," ucap pemuda itu santai.

Setelah perdebatan itu Sisilia kembali ke jalur menuju kampus dan pemuda itu berjalan dengan arah yang berbeda.

Hampir sejam lamanya Sisilia mengerjakan ujian kampusnya dan tibalah saatnya perut lapar dan ingin makan ke sebuah restoran dekat kampus yang terkenal dengan semboyan "Rasa bintang lima, harga mahasiswa." Sisilia memutuskan untuk makan siang di sana setelah pulang dari kampus.

Singkat cerita ia telah sampai di restoran itu, dan ia memesan masakan yang paling enak, setengah jam Sisilia menikmati masakan yang special di restoran, tiba giliran membayar teryata uangnya tidak cukup.

Harga Mahasiswa hanya untuk paketan saja bukan masakan paling enak. Bingung dengan keadaan itu ia lantas berjanji pada kasir untuk kembali lagi membawa uang dari rumah, namun hal itu tidak diperkenankan, lantas ia dipaksa untuk keluar restoran dengan mengenakan pakaian seragam ob dan menyapu halaman.

Namun saat hendak keluar dengan pakaian itu, seseorang pria datang dari dalam restoran yang ternyarta pria yang tadi dia hina pake handphone jadul. Lalu ia menanyakan kenapa gadis itu disuruh menyapu, dijawab oleh kasir karena ia tidak mampu membayar makanan di restoran.

Pria itu yang tak lain adalah owner tunggal restoran lantas menyuruh gadis itu untuk masuk lagi dan menemuinya di dalam kantor. Sungguh malu bukan kepayang ternyata pria itu adalah orang kaya raya. Penampilannya memang sederhana, itulah yang dinamakan zuhud kata dosen dalam guman Sisilia.

AKhirnya pria itu memberikan nasehat kepada Sisilia untuk tidak memandang rendah orang lain, sebab boleh jadi yang kita pandang rendah justru derajatnya di sisi Tuhan YME lebih tinggi. Ia mengangguk dan meminta maaf atas kejadian tersebut.

Sumber

Komentar