Kasus tindak kekerasan di SPBU belakangan ini sering kali terjadi, faktor utamanya adalah kesalah pahaman antara pembeli dengan petugas dan juga kecurangan yang dilakukan oleh petugas.
Banyak SPBU yang ditutup izinnya kerena didapati melakukan kecurangan.
Nah kali ini kejadian na'as dialami oleh petugas SPBU di daerah Ceger, Cipayung, Jakarta Timur.
Dilansir dari situs tribunnews.com, viral sebuah viedo yang di unggah oleh akun kun Facebook Mia Melia Shopz, Sabtu (13/10/2018).
Dalam keterangan captionnya ia menceritakan jika pelanggan hendak membeli pertamax 10.000 rupiah, namun petugas memberitahukan jika harga pertamax naik dari 8.900 menjadi 9.500.
Alhasil pelanggan membeli 12.000 rupiah, namun petugas malah memencet tombol agka 1200, pelangganpun marah dan tidak mempercayai petugas.
Padahal petugas sudah menjelaskan jika itu adalah aturan terbaru, walaupun harga menunjukkan 1200 namun kapasitas pertamax yang ia beli sesuai takaran.
Tak terima dengan penjelasan petugas, pelanggan lalu pergi. Namun tak lama kemudian ia pun kembali dengan anggota gengnya.
Dalam rekaman CCTV menunjukkan petugas dikepung oleh pelanggan tadi hingga masuk ke dalam kantor SPBU.
Beruntung petugas lain berhasil melerai dan meredamkan amaran pelanggan tersebut.
Namun hingga kini masih belum ada penjelasan dari pihak yang terkait.
Seharunya jika ada peraturan baru dari pihak Pertamina alangkah baiknya jika disosialisasikan terlebih dahulu agar tidak terjadi kesalah pahaman antara petugas dan pelanggan.
Langkah yang tepat adalah pihak pertamina membuat iklan di televisi untuk memberitahukan jika ada peraturan baru di SPBU.
Karena masyarakat sekarang cenderung lebih mudah mengingat pengumuman dalam bentuk video dibandingkan dengan bentuk tulisan.
Sumber :
Komentar
Posting Komentar